MAKALAH
EKONOMI INTERNASIONAL
BISNIS
INTERNASIONAL JASA PENERBANGAN ( GARUDA INDONESIA )
Dibuat Oleh :
LELYS
(16.02.2.173)
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2017
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Batam, 21 Nov 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
2.3.1 Ketepatan Waktu
2.3.2 Kenyamanan
2.3.3 Keamanan
2.3.6 Nasionalisme
2.3.7 Pengakuan
Internasional
3.1 Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pemasaran internasional yang sering disebut sebagai
Bisnis Internasional (International Busines) merupakan keadaan dimana suatu
perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan Negara lain,
perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis
internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi
di luar negeri. Jasa penerbangan termasuk salah satu bisnis internasional yang
mempunyai peran penting dalam kerjasama bisnis antar Negara, karena jasa penerbangan
merupakan satu-satunya media transportasi yang efesien dan efektif. Hal ini
yang melatarbelakangi penulis tertarik untuk membahas bisnis internasional
dibidang jasa penerbangan yaitu PT. Garuda Indonesia.
PT. Garuda
Indonesia Tbk adalah maskapai penerbangan
nasional Indonesia,penamaan
Garuda diambil dari wahana tunggangan Dewa Wisnu dalam mitologi India kuno.Pada
tahun 2007, maskapai ini bersama dengan maskapai Indonesia lainnya (termasuk
anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink), dilarang terbang menuju Eropa
karena kejadian yang menimpa pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan 200.
Setahun kemudian, maskapai ini menerima sertifikasi IATA Operational Safety
Audit (IOSA) dari IATA yang menunjukkan Garuda Indonesia telah memenuhi standar
keselamatan penerbangan Internasional.Perbaikan layanan dan meningkatnya kualitas layanan
maskapai membuat Garuda menjadi pemenang kategori "World's Most Improved
Airline" dari Skytrax. 1 Juni 2010 menjadi hari bersejarah bagi Garuda
Indonesia, di mana pembukaan kembali rute Amsterdam dilaksanakan menggunakan
Pesawat Airbus A330-200 dengan perhentian di Dubai. Pada bulan Juni 2012,
Garuda Indonesia dengan klub sepak bola Liverpool FC, Inggris mengadakan
perjanjian kerja sama dan kini merupakan sponsor global untuk Liverpool FC padatahun 2013, Garuda Indonesia mendapat dua penghargaan
dari Skytrax yaitu "World Best Economy Class" dan "World Best
Economy Class Seat". Pada pertengahan tahun 2014, Garuda Indonesia
mendapat penghargaan "World's Best Cabin Crew
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1
Bagaimana
Sejarah perkembangan PT. Garuda
Indonesia?
1.2.2
Apa Visi Dan
Misi yang dimiliki oleh PT. Garuda Indonesia?
1.2.3 Mengapa PT. Garuda Indonesia lebih unggul dari
maskapai penerbangan Indonesia lainnya?
1.2.4 Apa saja Dampak
Negatif Dan Positif bisnis internasional
PT Garuda Indonesia terhadap perekonomian Indonesia?
1.3 TUJUAN PENYUSUNAN
1.3.2
Mengetahui Visi
Dan Misi yang dimiliki oleh PT. Garuda Indonesia.
1.3.3 Mengetahui bagaimana PT. Garuda Indonesia
bisa lebih unggul dari maskapai penerbangan Indonesia lainnya.
1.3.4 Mengetahui
Dampak Negatif Dan Positif bisnis
internasional PT Garuda Indonesia terhadap perekonomian Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH PERKEMBANGAN PT. GARUDA INDONESIA
Garuda Indonesia berawal dari tahun 1940-an, di mana
Indonesia masih berperang melawan Belanda. Pada saat itu, Garuda terbang jalur
spesial dengan pesawat DC-3.26 Januari 1949 dianggap sebagai hari jadi maskapai
penerbangan ini. Pada saat itu nama maskapai ini adalah Indonesian Airways.
Pesawat pertama mereka bernama Seulawah atau Gunung Emas, yang diambil dari
nama gunung terkenal di Aceh. Dana untuk membeli pesawat ini didapatkan dari
sumbangan rakyat Aceh, pesawat tersebut dibeli seharga 120,000 dolar malaya
yang sama dengan 20 kg emas. Maskapai ini tetap mendukung Indonesia sampai
revolusi terhadap Belanda berakhir. Garuda Indonesia mendapatkan konsesi
monopoli penerbangan dari Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1950 dari
Koninklijke Nederlandsch Indie Luchtvaart Maatschappij (KNILM), perusahaan
penerbangan nasional Hindia Belanda. Garuda adalah hasil joint venture antara
Pemerintah Indonesia dengan maskapai Belanda Koninklijke Luchtvaart
Maatschappij (KLM). Pada awalnya, Pemerintah Indonesia memiliki 51% saham dan
selama 10 tahun pertama, perusahaan ini dikelola oleh KLM. Karena paksaan
nasionalis, KLM menjual sebagian dari sahamnya di tahun 1954 ke pemerintah
Indonesia.
Pemerintah Burma banyak menolong maskapai ini pada
masa awal maskapai ini. Oleh karena itu, pada saat maskapai ini diresmikan
sebagai perusahaan pada 31 Maret 1950, Garuda menyumbangkan Pemerintah Burma
sebuah pesawat DC-3. Pada mulanya, Garuda memiliki 27 pesawat terbang, staf
terdidik, bandara dan jadwal penerbangan, sebagai kelanjutan dari KNILM. Ini
sangat berbeda dengan perusahaan-perusahaan pioneer lainnya di Asia. Pada 1953,
maskapai ini memiliki 46 pesawat, tetapi pada 1955 pesawat Catalina mereka
harus pensiun. Tahun 1956 mereka membuat jalur penerbangan pertama ke
Mekkah.Tahun 1960-an adalah saat kemajuan pesat maskapai ini. Tahun 1965 Garuda
mendapat dua pesawat baru yaitu pesawat jet Convair 990 dan pesawat turboprop
Lockheed L-118 Electra. Pada tahun 1961 dibuka jalur menuju Bandara Internasional
Kai Tak di Hong Kong dan tahun 1965 tibalah era jet, dengan DC-8 mereka membuat
jalur penerbangan ke Bandara Schiphol di Haarlemmeer, Belanda, Eropa.
Tahun 1970-an Garuda mengambil Jet kecil DC-9 dan
Fokker F28 saat itu Garuda memiliki 36 pesawat F28 dan merupakan operator
pesawat terbesar di dunia untuk jenis pesawat tersebut, sementara pada 1980-an
mengadopsi perangkat dari Airbus, seperti A300. Dan juga Boeing 737, juga
McDonnell Douglas MD-11. Dalam tahun 1990-an, Garuda mengalami beberapa
musibah, dan maskapai ini mengalami periode ekonomi sulit. Tetapi, dalam tahun
2000-an ini maskapai ini telah dapat mengatasi masalah-masalah di atas dan
dalam keadaan ekonomi yang bagus.hingga saat ini maskapai penerbangan Garuda
Indonesia tetap menjadi maskapai yang unggul dengan pelayanan penerbangan
terbaik.
2.2 VISI DAN MISI PT GARUDA INDONESIA
2.2.1 Visi
Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan
menawarkan layanan yangberkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan
keramahan Indonesia.
2.2.2 Misi
Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa
Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan
ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional. Melaksanakan
usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan kepada pengguna jasa yang
terpadu dengan industri lainnya melalui pengelolaan secara profesional dan
didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi tinggi.
Menghasilkan keuntungan dengan jaringan domestik yang kuat untuk terus
meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi usahawan, perorangan,
wisatawan dan kargo termasuk penerbangan borongan. Memiliki bisnis unit yang
mendukung produk inti untuk meningkatkan keuntungan serta menghasilkan
pendapatan tambahan dari usaha unit pendukung tersebut. 2.1.3. Sasaran
Perusahaan Menjadi “tuan rumah” di dalam negeri (penerbangan domestic) dan
mampu berkompetensi setara dengan perusahaan penerbangan internasional lainnya.
Menjadi “leading carrier” dalam penerbangan dalam negeri dan “flag carrier”
dalam penerbangan internasional. Menjadi usaha yang bergerak di bidang
“consumer service”.
2.3 KEUNGGULAN PT. GARUDA INDONESIA
Garuda Indonesia adalah maskapai yang terbaik dari
maskapai lain yang ada di Indonesia. Karena di saat Indonesia menghadapi isu
larangan terbang ke Uni Eropa, Maskapai Garuda Indonesia ini di perbolehkan
mendarat ke benua Eropa. Selain jasa penerbangan penumpang, maskapi ini juga
menyediakan jasa Garuda Cargo Business Unit (SBU Cargo) SBU Cargo melayani jasa
transportasi udara, dengan menggunakan pesawat-pesawat yang dimiliki oleh
Garuda Indonesia. Bersama dengan mitra-mitra yakni para Agen dan GSSA, SBU
Cargo mengirimkan barang untuk wilayah domestik dan internasional. Selain itu
SBU Cargo juga memberikan pelayanan kepada pengirim baik perusahaan maupun
individual melalui agen, GSSA atau penjualan langsung.Untuk memperluas cakupan
pelayanan, SBU Cargo menjalin kerja sama dengan maskapai lain seperti Korean
Airlines, Malaysian Airlines, China Airlines dan Turkish Airlines. Kota tujuan
yang dilayani bersama dengan maskapai-maskapai tersebut berjumlah sekitar 50
kota di seluruh dunia.
Ada
beberapa keunggulan lain yang di tawarkan oleh maskapai ini yaitu:
2.3.1 Ketepatan Waktu
Bagi seorang pembisnis waktu adalah hal
yang sangat penting. Bahkan ada beberapa orang yang bersedia membayar berapa
saja untuk mengambil jasa transportasi karena ketepatan waktunya. Hal ini di
sadari oleh pihak maskapai Garuda Indonesia, bahwa waktu itu adalah sebuah hal
yang sangat penting. Maskapai penerbangan Garuda sangat memprioritaskan masalah ketepatan waktu sehingga dalam system
penerbangan jarang terdengar istilah delay atau keterlambatan penerbangan.
2.3.2 Kenyamanan
Dalam maskapai penerbangan Garuda
kenyamanan penumpang adalah prioritas utama. Pramugari dalam maskapai Garuda
Indonesia dituntut untuk bersikap ramah kepada semua penumpang dan maskapai ini
menyediakan makanan hingga berbagai macam fasilitas yang ada didalam kabin
pesawat.
2.3.3 Keamanan
Selain ketepatan waktu kualitas
keamanan dan keselamatan dalam maskapai ini juga sudah terjamin, dilengkapi
dengan adanya system GMF (Garuda Maintenace Facilities) sebagai bengkel pesawat
khusus Garuda Indonesia, sehingga memberikan kesan bahwa pesawat ini selalu di
control oleh tekhnisi yang professional dan handal agar kondisi pesawat selalu
prima saat di jalankan oleh pilotnya untuk penerbangan.
2.3.4 Pelayanan pemindahan barang sewaktu transit
Apabila penumpang akan melakukan transit
dari bandara satu ke bandara yang lain, pada beberapa maskapai, penumpangbertanggung
jawab sendiri memindahkan barangnya. Akan tetapi di pesawat Garuda Indonesia,
pihak yang beranggungjawab memindahkan barang penumpang adalah pihak maskapai
pihak garuda sendiri.Penumpang pesawat hanya perlu check-in lagi untuk transit
menuju bandara berikutnya.
2.3.5 Airport Tax termasuk dalam harga tiket pesawat
Mungkin beberapa maskapai di Indonesia
ini memberlakukan harga tiket pesawat belum termasuk pajak bandara atau airport
tax, tetapi maskapai Garuda Indonesia memberlakukan harga tiket pesawat
termasuk pajak untuk bandara, jadi anda tidak perlu lagi untuk membayar airport
tax sewaktu anda akan berpergian menggunakan pesawat udara.
2.3.6 Nasionalisme
Jiwa nasionalisme harus di tanamkan
kepada seluruh bangsa Indonesia, hal ini yang membuat kenapa setiap landing,
pesawat Garuda
Indonesia ini selalu memutarkan instrument lagu nasional . Hal ini sungguh
mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia, karena Garuda Indonesia ingin
mengingatkan kepada para penumpangnya, khususnya warga Indonesia untuk selalu
ingat akan negaranya.
2.3.7 Pengakuan Internasional
Pada waktu Indonesia menghadapi sanksi
dari pihak Internasional bahwa maskapai-maskapai yang ada di Indonesia tidak
bisa terbang ke Eropa atau Negara-negara internasional lain, Garuda Indonesia
di perbolehkan untuk mendarat di Erorpa. Hal
ini berarti menunjukan bahwa maskapai ini telah di akui oleh dunia karena
kualitasnya, baik itu dari segi keamanan, keselamatan, dan lain sebagainya.
Walaupun seperti yang kita tahu harga
tiket pesawat garuda Indonesia ini masih tergolong lebih mahal daripada
maskapai lain, tetapi kualitas dari maskapai ini sebanding dengan harga yang
ditawarkan. Walaupun banyak maskapai di Indonesia sekarang ini menawarkan
banyak sekali promo seperti citilink, airasia, sriwijaya air, mandala air, dan
lion air yang memberikan harga tiket murah, tetapi untuk masalah keselamatan dan
keamanan adalah yang terpenting.
Saat ini Garuda Indonesia telah terbang
ke lebih dari 73 tujuan Internasional seperti Australia, Hongkong, China, Timur
Tengah dan Eropa serta Amerika. Dan banyaknya penghargaan yang diperoleh oleh
Garuda Indonesia menjadi alasan garuda Indonesia menjadi salah satu maskapai
terbaik di Indonesia.
2.4 TANTANGAN YANG DIHADAPI SERTA MANFAAT POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF MASKAPAI GARUDA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA
2.4.1 Tantangan yang Dihadapi Oleh PT. Garuda indonesia
Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) pada oktober 2017 menilai bahwa 28
rute penerbangan internasional yang dilayani PT Garuda Indonesia Tbk belum
membawa untung. Rute Jakarta-Singapura-London-Jakarta bahkan disebut sebagai
rute dengan kerugian terbesar di 2016.Melalui Ikhtisar
Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I tahun 2017, BPK menyimpulkan bahwa
pemasaran luar negeri oleh PT Garuda Indonesia Tbk kurang efektif. Hal ini
dijabarkan BPK dalam tiga poin permasalahan yang terkit pemasaran luar negeri
oleh maskapai plat merah tersebut.
Poin pertama menyebutkan bahwa 28 rute penerbangan international GIAA belum
beri keuntungan. Kerugian terbesar ada pada rute CGK-SIN-LHR-CGK atau
Jakarta-London via Singapura. Sejak dibuka Maret 2016-Juli 2016 kerugian di
rute ini mencapai US$ 16,43 juta.Selain itu, BPK juga menilai bahwa performance
area international 3 yang meliputi region China dan Taiwan kurang optimal.
Ditambah lagi, evaluasi rute tidak sesuai dengan Rancangan Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP), tidak ada standarnya, serta hasil evaluasi tidak memberikan
dampak bagi kinerja.Dalam hasil pemeriksaan ini BPK juga menyatakan bahwa slot
yang dimiliki GIAA pada rute penerbangan international bukan slot terbaik. ada keterbatasan untuk mencapai kinerja
optimal.
Menanggapi hal ini, dalam IHPS yang sama pihak GIAA mengakui bahwa tak
semua rute dirancang untuk memberikan keuntungan. Beberapa rute menurut
managemen tetap diterbangkan selama masih bisa menutupi sebagian fleet
cost.Mengomentari soal rute China, GIAA bilang perusahaan menyesuaikan rute
dengan ketersediaan slot di Beijing.GIAA pun menyatakan bahwa evaluasi awal
yang dilakukan perusahaan berpatokan pada seat load factor (SLF) dan
profitability. Dari dua hal tersebut kemudian ditentukan follow up route dimana
untuk rute-rute internasional dibagi dalam tiga kategori, yakni watch route,
bottom route, dan optimasi rute-rute lainnya.Kepala Riset Paramitra Alfa
Sekuritas Kevin Juido melihat, tantangan yang harus dihadapi GIAA ke depan
memang masih cukup besar. Setidaknya ada tiga poin yang digarisbawahi Kevin.
Pertama, GIAA menurut Kevin memang harus bersaing dengan maskapai
internasional.Kevin mencatat, beberapa maskapai internasional yang menjadi
pesaing Garuda yakni Emirates, Qatar Airways, Singapore Airlines dan
EtihadAairways. Senada, analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada
mengatakan bahwa dari temuan BPK harus dicermati pula adanya kemungkinan kalah
saing secara makro."Misal untuk rute Jakarta-Singapura-London, jika ada
maskapai lain yang menawarkan rute sama dan bisa mendapat keuntungan, maka bisa
disebut GIAA kalah saing," ujar Reza.
Tak hanya itu, di dalam negeri pun GIAA masih harus bersaing dengan pesawat
low cost. Menurut Kevin, pesaing GIAA di dalam negeri adalah Lion Air,
Sriwijaya, dan Air Asia. "Sebenarnya Garuda sudah punya diversifikasi
Citilink untuk low cost. Tapi dari 196 pesawat garuda hanya 52 untuk Citilink,"
tambah Kevin, Kamis (5/10).Tantangan lainnya menurut Kevin adalah soal daya
beli masyarakat yang masih melemah. Penetrasi penggunaan pesawat terbang di
Indonesia pun menurut catatan Kevin masih kalah dengan negara lain seperti
Singapura dan Malaysia.
Menyikapi tantangan ini, Reza menyarankan GIAA melakukan upaya untuk
meningkatkan pelayanan pesawat, tapi tetap menawarkan harga tiket kompetitif.
Menurutnya, selama GIAA belum menunjukkan peningkatan kinerja, maka pelaku
pasar masih akan underestimate terhadap kinerja maskapai BUMN tersebut. Saat
ini Reza merekomendasikan hold saham GIAA dengan target harga Rp 345 per saham.
Hari ini, saham GIAA turun 1,20% ke Rp 328 per saham.
2.4.2 Manfaat Positif bisnis PT. Garuda Indonesia terhadap perekonomian Indonesia
Pada tanggal 1 oktober 2017 kemarin Garuda Indonesia baru saja meresmikan
layanan Direct Flight yaitu layanan terbang pulang pergi antara London dan
jakarta. Layanan ini bertujuan memangkas biaya transit dan Bahan bakar,
sehingga diharapkan dengan pelayanan ini akan menambah jumlah wisatawan Inggris
ke Indonesia, dan potensi kenaikan penumpang rute UK tujuan Melbourne (
Australia). Dari data yang ada, direct flight Garuda indonesia ini bisa
menimbulkan manfaat kerja sama dua negara hingga 40%.Garuda Indonesia dengan
layanan ini mempunya peluang besar untuk menarik wisatawan Eropa ke Asia,
sehingga ini bermanfaat terhadap pariwisata dan hubungan ekonomi perdagangan
antar negara
Adapun Manfaat lain yang di berikan PT. Garuda Indonesia terhadap
perekonomian adalah :
1.
Meningkatkan
pendapatan Negara melalui pajak
2.
Menciptakan
lapangan kerja yang luas
3.
Meningkatkan
pendapatan per kapita karena luasnya lapangan perkerjaan
4.
Dengan nama
Garuda Indonesia mampu menjadikan garuda Indonesia sebagai brand yang dikenal
dimata dunia.
5.
Penghargaan yang didapatkan oleh Garuda Indonesia
merupakan prestasi yang membanggakan untuk Indonesia.
6.
Interior pesawat Garuda menggunakan motif batik dan
menyediakan makan khas Indonesia kepada penumpang, ini merupakan salah satu
pencapaian Garuda Indonesia terhadap upaya mengenalkan Indonesia kepada Dunia.
2.4.3 Dampak Negatif Maskapai Garuda Terhadap Perekonomian Indonesia
Ada awal 1999
Pemerintah mengeluarkan kebijakan deregulasi (kegiatan
atau proses menghapuskan pembatasan dan peraturan.
)penerbangan dan dampaknya terhadap mode tranportasi darat dan laut dapat kita
lihat bahwa segmen konsumen transportasi
laut dan darat telah disedot oleh kapal udara, karena dalam hal ini tentu
masyarakat lebih memilih transortasi yang lebih meringkas waktu seperti pesawat
terbang. Misalnya seseorang ingin pergi ke Negara bagian eropa, dengan apabila
menggunakan kapal, butuh waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan untuk
mencapai lokasi yang dituju, akan tetapi dengan pesawat terbang, perjalanan
penumpang dapat ditempuh dalam hitungan jam atau harian saja, tentu ini membuat
masyarakat mimilih transportasi yang menghemat waktu. Dalam hal ini telah
terjadi market shifting atau pergeseran pasar dari pasar moda transportasi
darat dan laut ke transportasi udara. bagi bisnis transportasi lain, tentunya
amat dirugikan. Karena konsumen tradisional mereka telah beralih dari memilih
jasa transportasi darat atau laut ke transportasi udara. Sehingga nantinya akan
terjadi penurunan pendapatan terhadap tranportasi laut dan udara, dan pada
akhirnya akan berdampak pada perekonomian Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PT. Garuda
Indonesia Tbk adalah sebuah maskapai
penerbangan nasional Indonesia, perusahaan ini juga memiliki rute enerbangan internasional
dengan 73 rute tujuan berbagai kota di seluruh dunia. Pada padatahun 2013, Garuda Indonesia mendapat dua penghargaan
dari Skytrax yaitu "World Best Economy Class" dan "World Best
Economy Class Seat". Pada pertengahan tahun 2014, Garuda Indonesia
mendapat penghargaan "World's Best Cabin Crew.
Hingga saat
ini maskapai penerbangan Garuda Indonesia tetap menjadi maskapai yang unggul
dengan pelayanan penerbangan terbaik. Keunggulan PT. Garuda Indonesia :
-
Ketepatan Waktu
-
Keamanan
-
Kenyamanan
-
Pelayanan
pemindahan barang sewaktu transit
-
Airport Tax termasuk dalam harga tiket
pesawat
-
Nasionalisme
-
Pengakuan internasional
Dampak positif yang utama dalam bisnis
internasional maskapai garuda ini terhada perekonomian Indonesia adalah
tentunya meningkatkan pendapatan Negara dari pajaknya, sedangkan dampak
negatifnya adalahDalam hal ini telah
terjadi market shifting atau pergeseran pasar dari pasar moda transportasi
darat dan laut ke transportasi udara. bagi bisnis transportasi lain, tentunya
amat dirugikan. Karena konsumen tradisional mereka telah beralih dari memilih
jasa transportasi darat atau laut ke transportasi udara. Sehingga nantinya akan
terjadi penurunan pendapatan terhadap tranportasi laut dan udara, dan pada
akhirnya akan berdampak pada perekonomian Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar